Open Access
Peer Reviewed

LEKSIKON OLAHAN BERAS DALAM BAHASA JAWA: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI

Authors

Nurul Hasana , Nurhayati Nurhayati

DOI:

10.26499/wdprw.v52i2.1757

Issue:

Vol. 52 No. 2 (2024)

Keywords:

naturalization semantic metalanguage, lexicon, rice-based food, rice, javanese, metabahasa Semantik Alami, Leksikon, Olahan Beras, Beras, Bahasa Jawa
Received: 2024-06-14
Accepted: 2024-12-17
Published: 2024-12-31

ARTICLES

Downloads

How to Cite

Hasana, N., & Nurhayati, N. (2024). LEKSIKON OLAHAN BERAS DALAM BAHASA JAWA: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI. Widyaparwa, 52(2), 318–331. https://doi.org/10.26499/wdprw.v52i2.1757

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

Abstract

LEKSIKON OLAHAN BERAS DALAM BAHASA JAWA:

KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI 

 

RICE PROCESSED LEXICONS IN JAVANESE:

A NATURAL SEMANTIC METALANGUAGE APPROACH 

 

Nurul Hasanaa; Nurhayatib

Magister Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

hasananurul331@gmail.coma; nurhayati@lecturer.undip.ac.idb

 

AbstrakKeberagaman leksikon dalam bahasa Jawa mencerminkan perbedaan makna yang menarik dan signifikan, termasuk pada leksikon olahan beras. Tidak seperti bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jawa memiliki perbedaan makna leksikon olahan beras berdasarkan kuantitasnya, diantaranya sego yang menunujukkan jumlah nasi tidak terhitung dan upo untuk jumlah satuan dari nasi. Menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA), penelitian ini mendeskripsikan dan memberi rincian makna leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa agar pemahaman akan leksikon ini diterima serta sejalan dengan makna dalam budaya terkait. Kajian ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam bagi penutur asli maupun asing agar dapat menggunakan leksikon-leksikon tersebut dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan mencatat informasi dari penutur asli bahasa Jawa terkait leksikon olahan beras. Proses analisis meliputi: menetapkan makna asali, menemukan molekul semantik, dan menentukan polisemi takkomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 4 dari leksikon yang ada digunakan pada olahan beras yang mengalami satu kali pengolahan dan setengah empat lainnya mengalami lebih dari satu kali pengolahan. Seluruh leksikon memiliki makna asali SOMETHING (sesuatu) dan berpolisemi dengan salah satunya BE SOMETHING (menjadi sesuatu). Sementara untuk semantik molekul, lebih dari separuh leksikon memiliki color (warna) dan eat (makan) sebagai semantik molekul pada eksplikasi yang dihasilkan.

 

Kata-Kata Kunci: Metabahasa Semantik Alami; Leksikon; Olahan Beras; Beras; Bahasa Jawa.

 

Abstract

The diversity of lexicons in Javanese reflects interesting and significant semantic differences, as seen in rice-based food products. Unlike Indonesian and English, Javanese distinguishes meanings based on the quantity of processed rice, such as ‘sego’ for uncountable quantities of rice while ‘upo’ for specific units. This study employed the Natural Semantic Metalanguage (NSM) approach to describe and elaborate on the meanings of lexicons related to rice-based food products in Javanese, ensuring that the comprehension aligned with the cultural context of the lexicons. This research was essential to provide a deeper understanding for both native and non-native speakers, enabling them to use these lexicons accurately. The study utilized a qualitative descriptive method, with data collection conducted through interviews and documentation of information from native Javanese speakers regarding the lexicons of rice-based food products. The analytical process included establishing the semantic primes, identifying semantic molecules, and determining non-compositional polysemy. The research results indicated the existence of 8 lexicons for rice processed in the Javanese language. Half of the lexicons (4) are used to name rice products that undergo a single processing while the rest are used for rice products that undergo multiple processing. All lexicons had the semantic prime of 'SOMETHING' and exhibit polysemy, with one of them being 'BE SOMETHING.' Meanwhile, more than half of the lexicons had ‘color’ and ‘eat’ as semantic molecules in the resulting explications.

Keberagaman leksikon dalam bahasa Jawa mencerminkan perbedaan makna yang menarik dan signifikan, termasuk pada leksikon olahan beras. Tidak seperti bahasa Indonesia dan Inggris, bahasa Jawa memiliki perbedaan makna leksikon olahan beras berdasarkan kuantitasnya, diantaranya sego yang menunujukkan jumlah nasi tidak terhitung dan upo untuk jumlah satuan dari nasi. Menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA), penelitian ini mendeskripsikan dan memberi rincian makna leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa agar pemahaman akan leksikon ini diterima serta sejalan dengan makna dalam budaya terkait. Kajian ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam bagi penutur asli maupun asing agar dapat menggunakan leksikon-leksikon tersebut dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan mencatat informasi dari penutur asli bahasa Jawa terkait leksikon olahan beras. Proses analisis meliputi: menetapkan makna asali, menemukan molekul semantik, dan menentukan polisemi takkomposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 leksikon olahan beras dalam bahasa Jawa di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Sebanyak 4 dari leksikon yang ada digunakan pada olahan beras yang mengalami satu kali pengolahan dan setengah empat lainnya mengalami lebih dari satu kali pengolahan. Seluruh leksikon memiliki makna asali SOMETHING (sesuatu) dan berpolisemi dengan salah satunya BE SOMETHING (menjadi sesuatu). Sementara untuk semantik molekul, lebih dari separuh leksikon memiliki color (warna) dan eat (makan) sebagai semantik molekul pada eksplikasi yang dihasilkan.

References

Adhiti, Ida Ayu I. 2021. “Peran Khusus Verba ‘Menarik’ dalam Bahasa Bali Kajian Metabahasa Semantik Alami.†Widyadari 22(1):252–62. doi: 10.5281/zenodo.4661363.

Ariana, I. Putu, and I. Komang Sulatra. 2019. “Verba Lempar Bahasa Bali: Kajian Metabahasa Semantik Alami.†SPHOTA: Jurnal Linguistik Dan Sastra 11(2):41–48. https://doi.org/10.36733/sphota.v11i2.1208

Carma Citrawati, Dewa Ayu, I. Nengah Sudipa, and Ni Made Suryati. 2018. “Nomina Berelasi Air Yang Dihasilkan Entitas Dalam Bahasa Bali.†Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana 25(1):63. https://doi.org/10.24843/ling.2018.v25.i01.p08

Goddard, Cliff. 2012. “Semantic Primes, Semantic Molecules, Semantic Templates: Key Concepts in the NSM Approach to Lexical Typology.†Linguistics 50(3):711–43. https://doi.org/10.1515/ling-2012-0022

Goddard, Cliff. 2020. Meaning, Life and Culture. 1st ed. edited by H. BROMHEAD and Z. YE. ANU Press.

Mayasari, and Mulyadi. 2020. Verba Emosi Sedih dalam Bahasa Jawa: Kajian Semantis.

Mukramah. 2022. “Nama-Nama Kuliner Di Aceh: Kajian Metabahasa Semantik Alami.†TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts 5:126–32. doi: 10.32734/lwsa.v5i1.1335.

Netra, I. Made. 2017. “Pattrens of NSM Syntax of Semantic Primitives Prototypes in the Fieldsof Custom and Religion in Bali.†IRCS UNUD Journals 1(1):80–84. https://doi.org/10.24843/UJoSSH.2017.v01.i01.p13

Purnama, Basuki Eka, and Kevino Dwi Velrahga. 2021. “Ayo Mengenal Metode Penelitian.†Media Indonesia . Retrieved December 10, 2023 (https://mediaindonesia.com/humaniora/448569/ayo-mengenal-metode-penelitian).

Putri, Irda Liza, Darni Enzimar Putri, and Rahtu Nila Sepni. 2019. “Struktur Semantis Verba ‘Jatuh’ dalam Bahasa Jepang Subtipe Terjadi-Bergerak: Kajian Metabahasa Semantik Alami.†言葉ジャーナル (Jurnal Kotoba 7(1):28–41.

Rissari yayuk, Yayuk Rissari. 2021. “Keragaman Nama Kuliner Banjar Berdasarkan Geografi Lokal.†UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra 17(1):75. https://doi.org/10.26499/und.v17i1.3442

Riyono, Ahdi. 2014. “Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Proceedings International Seminar Language Maintenance and Shift IV.†Pp. 258–62 in International Seminar “Language Maintenance and Shift†IV, edited by Z. Goebel, J. H. Purwoko, Suharno, M. Suryadi, and Y. Al Arief. Semarang.

Suryana, Suryana. 2010. Metodologi Penelitian.

Wierzbicka, Anna. 1992. Semantics, Culture, and Cognition. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780195073256.001.0001

Wierzbicka, Anna. 1997. Understanding Cultures Through Their Key Words. edited by W. Bright. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780195088359.001.0001

Author Biographies

Nurul Hasana, Diponegoro University

Nurhayati Nurhayati, Diponegoro University

Yth. Bapak/Ibu Tim Editor,

Melalui email ini, saya ingin mengajukan artikel berjudul "LEKSIKON OLAHAN BERAS DALAM BAHASA JAWA: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI" untuk dipertimbangkan di jurnal yang Bapak/Ibu kelola. Artikel ini menyajikan analisis Metabahasa Semantik Alami yang mana saya percaya dapat memberikan kontribusi yang berarti di bidang kajian bahasa Jawa.

Mengingat kebutuhan saya untuk memenuhi persyaratan melakukan seminar hasil dalam program S2, saya sangat berharap artikel ini dapat dipertimbangkan untuk proses penerbitan di tahun ini (2024). Saya akan sangat menghargai penilaian dan masukan dari Bapak/Ibu agar artikel ini dapat memenuhi kriteria untuk terbit di jurnal Widyaparwa.

Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan pertimbangannya.

Hormat saya,

Nurul Hasana

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.